Mengenal Sosok Inspiratif Alif Fatullah, Sukses di Usia Muda Mulai Dari Nol
Oleh: Wa Ode
Rina Muslita
Alif Fatullah merupakan mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan latar belakang jurusan teknik
elektro fakultas teknik angkatan tahun 2018 yang sekarang ini sedang menjabat
sebagai wakil presiden mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta periode tahun 2021-2022.
Mahasiswa asal kelahiran Wonosobo
ini kerap disapa dengan sebutan akrab Alif, Alif tidak hanya berprestasi dengan
menjabat sebagai wakil presiden BEMKM Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tapi
juga sering kali menjuarai kompetisi-kompetisi, mendapatkan beasiswa untuk
kuliah dan memiliki usaha bisnis startup yakni PT.Wesclic Indonesia.
Terdesak oleh keadaan memenuhi
kebutuhan hidup di perantauan, karena permasalahan dapat beasiswa full studi
syaratnya adalah orang yang tidak mampu, tapi ketika orang tidak mampu disuruh
kuliah di Jogja dengan biaya hidup yang cukup tinggi Alif akhirnya harus
memutar otak "okelah biaya kuliah gratis tapi aku bingung hidupnya dan itu
dialami banyak bangat teman-teman beasiswa, khususnya kaum kalau aku sebutannya
Kaum" ucap Alif. Sehingga, Alif mulai kerja, buka
usaha kecil-kecilan, dan servis komputer dengan memanfaatkan latar belakangnya
sebagai mahasiswa jurusan elektro.
Kemudian
Alif bertemu teman salah-satu penerima beasiswa yang juga memiliki kesulitan
sama seperti Alif untuk memenuhi kebutuhan hidup di Jogja, mengajak Alif untuk
membuka usaha bersama. Akhirnya Alif bersama teman-temannya berinisiatif
membangun usaha kafe pertamanya, kafe berbasis teknologi dengan harapan kalau
teman-teman beasiswa bingung mau tidur di mana, bingung mau makan di mana,
bingung mau nyambi kerja di mana maka kafe itulah yang menjadi solusinya.
Sehingga, dari kafe berharap bisa saling menghidupi.
Alif dan
teman-temannya membangun usaha kafe, kafe pertama yang di bangun berhasil,
kemudian bangun kafe kedua berhasil juga, namun saat membangun kafe ke tiga
gagal dikarenakan pandemi yang sempat melanda di seluruh dunia pada tahun 2020
yang menjadikan banyak usaha dan perusahaan bangkrut dan harus mem-PHK
karyawannya. Namun, hal tersebut tidak mematahkan semangat Alif bersama
teman-temannya, Alif dan teman-temannya kembali berjuang dengan motivasi kalau
di bisnis itu kita harus mendapatkan jalannya kenapa sih kita harus memulai
bisnis dan bertahan.
Akhirnya Alif bersama teman-temannya
untuk bisa tetap mendapatkan penghasilan dan memenuhi kebutuhan hidup, Alif dan
teman-temannya memilih pivot, "pivot itu bukan berarti beralih tapi
bergeser tapi tidak menghilangkan fokus makanya kita ambilnya di teknologi nah
akhirnya karena mengurangi beban operasional yang cukup besar, kafe itu kan
intinya aset operasionalnya besar tapi kalau teknologi itu kan non aset jadi
asetnya itu tidak berwujud barang tapi berwujud digital jadi biayanya lebih
bisa terkuras," jelas Alif.
Maka berdirilah Wesclic di tahun 2020 menjadi CV dan terus berkembang hingga menjadi PT di tahun 2021 dengan founder yang terdiri dari beasiswa kaum 2 orang, beasiswa hafidz 1 orang dan beasiswa berprestasi 1 orang, semuanya berasal dari penerima beasiswa. Dengan tim yang rata-rata merupakan mahasiswa dan fresh graduate "karena kita kan sudah berjalan dua tahun jadi kalau memulai mahasiswa, dia lulus kemudian satu tahun setelahnya. Alhamdulillahnya dengan itu kita punya semangat lebih walaupun kalau dibilang kadang wah aku saja belum lulus gitu yah tapi tim-tim ku sudah pada lulus gitu yah, tekanan batin tersendiri juga hahaha (ketawa). Itu yang paling berat." timpal Alif. Wesclic merupakan bisnis syariah, sehingga produk yang di tawarkan merupakan ERP (Enterprise Resource Planning) halal, "the first halal ERP sistem jadi memang fokusnya fully syariah" ujarnya.
Belajar dari Ustadz Dwi Condro Triono tentang barokah bisnis blueprint, kursus syariah yang
Alif ikuti hingga 14 kali pertemuan. Dari situ akhirnya Alif berpikir bagaimana
caranya menyistemkan sebuah perusahaan agar nantinya bukan lagi untuk menimbun
kekayaan tapi kemanfaatan bagi perusahaan, lingkungan maupun umat nantinya.
"Nah
itu juga yang akhir aku tanamkan untuk setiap founder itu harus lulus barokah
bisnis blueprint. Setiap level itu harus lulus barokah bisnis blueprint kalau
kamu ga lulus berarti kamu akhirnya dipertanyakan selanjutnya kamu bisa menilai
ga perusahaan mu benar atau gak. Jadi ketika kita berjalan pengen oh benar ini
kesana kitanya, oh aku pengennya kesini nih gitu, kalau kita sama-sama paham
harapannya dia bisa ngingetin aku gitu kan yah, aku bisa ngingetin ketika dia
lupa. Akhirnya gaya-gaya seperti itulah yang kita terapkan untuk gimana caranya
bisa meniru bahwasanya kerja juga bukan cuma nyari kekayaan tapi ada hal lain
yang lebih besar yang perlu kita cari khususnya keridhaan Allah SWT,"
jelasnya.
Untuk mendapatkan keridhaan Allah
SWT itu Alif bersama founder dan timnya bukan lagi membandingkan perusahaan
milik mereka dengan perusahaan-perusahaan yang lebih besar, lebih banyak
pengguna dan pemasukan seperti Google, Facebook, atau perusahaan teknologi
lainnya, melainkan melihat dari value yang dimiliki perusahaan tersebut.
Itulah Alif sosok inspiratif, yang
mengajarkan kita banyak hal dari perjalanan yang di lalui bersama
teman-temannya, bagaimana kita menjadi orang sukses di jalan Allah dengan
keridhaan-Nya, untuk kemanfaatan bagi perusahaan dan umat. Memulai dari
yang kecil, berani bermimpi. "Bermimpilah setinggi mungkin karena Allah
akan memeluk mimpi-mimpimu. Tapi mimpi itu juga kadang kala memenuhi otak sampai
kita nggak bisa bergerak. Tapi gimana caranya kita bisa nyelesaiin itu lakukan
dulu dengan memulai dulu dengan langkah yang kecil lalu lakukan dengan cinta
yang besar kayak gitu," Tutup Alif.
Comments
Post a Comment